Aplikasi Gerbang Logika




Pintu Otomatis dengan Gerbang Logika


1. Tujuan [Kembali]

  • Memahami aplikasi sederhana dari sistem digital
  • Memahami aplikasi dari pintu otomatis dengan gerbang logika
  • Menjelaskan prinsip kerja dari rangkaian aplikasi
  • Membuat rangkaian proteus dari pintu otomatis dengan gerbang logika

2. Alat dan Bahan [Kembali]

  1. Gebang AND
  2. Jenis Gerbang AND atau AND Gate adalah salah satu jenis gerbang logika yang membutuhkan dua atau lebih masukan (input) untuk kemudian hanya menghasilkan satu keluaran (output). Pada Gerbang Logika AND, simbol yang digunakan untuk pengoperasiannya adalah tanda titik (.) atau bahkan tidak memakai tanda sama sekali. Contoh pengoperasiannya yaitu : Z=X.Y atau Z = XY.

  3. Gerbang OR
    • Gerbang OR juga memerlukan 2 atau lebih input untuk menghasilkan 1 output. Sama seperti gerbang AND, Gerbanf OR juga akan menghasilkan keluaran (Output) 1 jika salah satu input juga bernilai 1. Dan sebaliknya akan menghasilkan nilai output 0, logika 0 apabila semua input pun harus bernilai logika 0. Simbol yang digunakan pada gerbang logika OR adalah tanda plus (+). Contohnya yaitu : Z =X+Y.

    • Gerbang NOT (inverter)
    • Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.

    • Touch sensor
    • Touch Sensor atau Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor). Seiring dengan perkembangan teknologi, sensor sentuh ini semakin banyak digunakan dan telah menggeser peranan sakelar mekanik pada perangkat-perangkat elektronik.

    • Motor DC
    • Motor DC ini akan menjadi sebagai output pada rangkaian yaitu sebagai penggerak pintu terbuka atau tertutup pada aplikasi rangkaian ini

    • IC L239D
    • IC L293D adlah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC l293D adalah sebagai berikut. 
      Konstruksi Pin Driver Motor DC IC L293D


      Fungsi Pin Driver Motor DC IC L293D
      • Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC.
      • Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali motor DC
      • Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC
      • Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan.
      • Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah pendingin kecil.

      Feature Driver Motor DC IC L293D
      Driver motor DC IC L293D memiliki feature yang lengkap untuk sebuah driver motor DC sehingga dapat diaplikasikan dalam beberapa teknik driver motor DC dan dapat digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis motor DC. Feature yang dimiliki driver motor DC IC L293D sesuai dengan datasheet adalah sebagai berikut :
      • Wide Supply-Voltage Range: 4.5 V to 36 V
      • Separate Input-Logic Supply
      • Internal ESD Protection
      • Thermal Shutdown
      • High-Noise-Immunity Inputs
      • Functionally Similar to SGS L293 and SGS L293D
      • Output Current 1 A Per Channel (600 mA for L293D)
      • Peak Output Current 2 A Per Channel (1.2 A for L293D)
      • Output Clamp Diodes for Inductive Transient Suppression (L293D)

    3. Dasar Teori [Kembali]

    Pengertian Gerbang Logika

        Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.

    Gerbang logika AND dan OR

        Terdapat  jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital, yaitu gerbang AND dan gerbang OR. Kombinasi Variabel Input (Masukan) yang menghasilkan Output (Keluaran) Logis disebut dengan “Tabel Kebenaran” atau “Truth Table”. Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :

    • HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
    • TRUE (benar) dan FALSE (salah)
    • ON (Hidup) dan OFF (Mati)
    • 1 dan 0

        Contoh Penerapannya ke dalam Rangkaian Elektronika yang memakai Transistor TTL (Transistor-transistor Logic),  maka 0V dalam Rangkaian akan diasumsikan sebagai “LOW” atau “0” sedangkan 5V akan diasumsikan sebagai “HIGH” atau “1”.

    Gerbang AND (AND Gate)

        Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.

    Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)


    Gerbang OR (OR Gate)

        Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.

    Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)


    4. Prosedur Percobaan [Kembali]

    1. Siapkan alat dan bahan pada komponen yang telah disediakan
    2. Baca datasheet komponen sebelum merangkai
    3. Rangkai rangkaian seperti pada gambar rangkiaan
    4. Variasikan nilai dari logicstate pada testpin touch sensor dan perhatikan motor apakah bergerak ke kiri atau ke kanan

    5. Rangkaian Simulasi [Kembali]

    Saat testpin touch sensor berlogika 0:


    Saat testpin touch sensor berlogika 1:



    6. Video Simulasi [Kembali]




    7. Download File [Kembali]



    1 komentar: