1.
Tujuan [Kembali]
A. Mampu memahami tentang sensor tekanan udara (MPXA6115A6U) pada pengukuran tekanan udara dalam satuan kPa (kiloPascal)
B. Mampu memahami rangkaian
C. Mampu menggunakan proteus dan mengaplikasikannya
2.
Komponen [Kembali]
a. Sensor Tekanan Udara MPXA6115A6U
Sensor MPXA6115A6U ini untuk mendeteksi tekanan udara. Sensor inimengintegrasikan on-chip, op amp bipolar sirkuit dan network resistor film tipis untuk memberikan sinyak output tinggi dan kompensasi suhu. Bentuk kecil faktor dan keandalan tinggi dari integrasi chip membuat tekanan ada pilihan yang logis dan ekonomis untuk perancangan sistem.
b. Resistor
Resistor berfungsi sebagai penghambat
arus listrik yang mengalir suatu rangkaian.
Cara menghitung nilai resistansi
resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode
warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode
warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode
warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna
gelang keempat atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n) dan dikalikan ke
ketiga warna gelang tadi.
5. Gelang kelima ini merupakan nilai
toleransi dari resistor.
c. OP-AMP
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
d. Motor
3.
Dasar Teori [Kembali]
Penguat operasional (bahasa Inggris: operational amplifier) atau yang biasa disebut op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan (bahasa Inggris: coupling) arus searah yang memiliki bati (faktor penguatan atau dalam bahasa Inggris: gain) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran. Penguat operasional pada umumnya tersedia dalam bentuk sirkuit terpadu dan yang paling banyak digunakan adalah seri 741.
Penguat operasional adalah perangkat yang sangat efisien dan serba guna. Contoh penggunaan penguat operasional adalah untuk operasi matematika sederhana seperti penjumlahan dan pengurangan terhadap tegangan listrik hingga dikembangkan kepada penggunaan aplikatif seperti komparator dan osilator dengan distorsi rendah.
Detail Operational Amplifier seri 741
Penguat operasional dalam bentuk rangkaian terpadu memiliki karakteristik yang mendekati karakteristik penguat operasional ideal tanpa perlu memperhatikan apa yang terdapat di dalamnya. Karakteristik penguat operasional ideal adalah:
- Bati tegangan tidak terbatas
- Impedansi masukan tidak terbatas
- Impedansi keluaran nol
- Lebar pita tidak terbatas
- Tegangan offset nol (kondisi ketika masukan sebesar nol).Pada rangkaian ketiga ini, saya meggunakan op-amp sebagai penguat. Sensor yang digunakan tetap sensor tekanan MPXA6115A6U. Sensor seri MPXA6115A6U mengintegrasikan on-chip, op amp bipolar sirkuit dan network resistor film tipis untuk memberikan sinyal output tinggi dan kompensasi suhu. Bentuk kecil faktor dan keandalan tinggi dari integrasi chip membuat tekanan ada pilihan yang logis dan ekonomis untuk perancang sistem. Pemilihan sensor ini didasari kemampuannya yang mempunyai tingkat error yang sangat kecil, yaitu 1,5% , seperti diperlihatkan pada gambar
Grafik Tegangan Output sensor tekanan MPXA6115A6U
4. Prosedur Percobaan [Kembali]
1. Siapkan alat dan bahan pada komponen yang telah disediakan
2. Baca datasheet komponen sebelum merangkai rangkaian
3. Rangkai rangkaian seperti pada gambar rangkaian.
4. Voltmeter pada rangkaian berguna untuk mengukur tegangan pada rangkaian.
5. Variasikan nilai tekanan pada sensor tekanan agar mendapatkan kecepatan motor yang berbeda beda
5.
Gambar Rangkaian [Kembali]
Prinsip Kerja:
Jika sensor MPXA6115A6U menerima pressure(tekanan) maka sensor mengeluarkan output teu bagian positif nya di hubungkan ke ground. Diukur output nya menggunakan voltmeter yaitu -5,19. Kemudian tegangan menuju penguat inverting U3 melalui R2 dan R4, diukur output tegangannya yaitu +5,19 yang akan menggerakkan motor. Semakin besar tegangan maka akan semakin cepat motor bergerak.
6.
Video Simulasi [Kembali]
7.
Link Download [Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar