Aplikasi Lampu Malam Otomatis




Lampu Malam Otomatis dengan Sensor PIR dan LDR

 

 

1.    Tujuan [Kembali]

 

·       Dapat mengaplikasikan sensor PIR dan LDR

·       Dapat menganalisis karakteristik sensor PIR dan LDR

 

 

 

2.    Komponen [Kembali]

 

·       Resistor

 


 

Resistor berfungsi sebagai penghambat arus listrik yang mengalir suatu rangkaian.

Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna : 

1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.

2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua. 

3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.

4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang keempat atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n) dan dikalikan ke ketiga warna gelang tadi.

5. Gelang kelima ini merupakan nilai toleransi dari resistor. 

 


 

·       Kapasitor elco

 


 

Fungsi elco biasanya sering di sebut sebagai kapasitor polar. Dalam kapasitor polar mempunyai dua kutub yang berlainan pada setiap kakinya, sehingga didalam pemasangan komponen ini tidak bisa terbalik maupun salah didalam pemasangan.

Untuk Kapasitor Elektrolit atau ELCO, nilai Kapasitansinya telah tertera di label badannya dengan jelas. Jadi sangat mudah untuk menentukan nilainya. Contoh 100µF 16V, 470µF 10V, 1000µF 6.3V ataupun 3300µF 16V

 

·       Sensor PIR

 


 

Sensor PIR atau disebut juga dengan Passive Infra Red merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object. Sesuai dengan namanya sensor PIR bersifat pasif, yang berarti sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah melainkan hanya dapat menerima radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor PIR dapat mendeteksi radiasi dari berbagai objek dan karena semua objek memancarkan energi radiasi.

 

·       Sensor LDR

 


Fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap. Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterimanya.

 

·       Relay

 


Relay adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyambung dan memutuskan arus listrik dalam sebuah rangkaian. Karena fungsi relay tersebut, itulah mengapa komponen yang satu ini juga disebut sebagai saklar. Hal ini karena komponen yang satu ini berguna untuk membuka dan menutup aliran arus listrik. Relay yang digunakan pada rangkaian ini adalah 5V

 

·       Dioda

 


 

Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode yang digunakan pada rangkaian ini adalah diode 1N4007.

 

·       Transistor NPN

 


 

Transistor NPN mengalirkan arus negatif dari emitor menuju ke kolektor. Emitor berperan sebagai input dan kolektor berperan sebagai output apabila transistor tersebut diberikan arus positif pada basisnya. Transistor NPN yang digunakan pada rangkaian ini adalah BD139, dan TIP41

 

·       Resistor variable

 


 

Fungsi dan kegunaan variabel resistor adalah untuk mendapatkan nilai yang paling mendekati nilai yang ingin didapatkan agar rangkaian berfungsi maksimal. Sebuah variable resistor memiliki nilai resistor yang dapat diubah hanya dengan memutar porosnya.

 

·       Lampu

 


 

Sebagai indikator dalam rangkaian. Lampu yang digunakan pada rangkaian ini adalah 12V

 

·       VCC

 


 

Sebagai sumber tegangan. Sumber tegangan yang digunakan pada rangkaian ini adalah 12V

 

 

 

3.    Dasar Teori [Kembali]

 

Rangkaian lampu malam otomatis ini memakai 2 buah sensor, yaitu sensor PIR dan sensor LDR.

 

Sensor PIR

Sensor PIR merupakan sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, dalam hal ini sensor PIR banyak digunakan untuk mengetahui apakah ada pergerakan manusia dalam daerah yang mampu dijangkau oleh sensor PIR. Sensor ini memiliki ukuran yang kecil, murah, hanya membutuhkan daya yang kecil, dan mudah untuk digunakan. Oleh sebab itu, sensor ini banyak digunakan pada skala rumah maupun bisnis. Sensor PIR ini sendiri merupakan kependekan dari “Passive InfraRed” sensor.

 

Pada umumnya sensor PIR dibuat dengan sebuah sensor pyroelectric sensor yang dapat mendeteksi tingkat radiasi infrared. Segala sesuatu mengeluarkan radiasi dalam jumlah sedikit, tapi semakin panas benda/mahluk tersebut maka tingkat radiasi yang dikeluarkan akan semakin besar. Sensor ini dibagi menjadi dua bagian agar dapat mendeteksi pergerakan bukan rata-rata dari tingkat infrared. Dua bagian ini terhubung satu sama lain sehingga jika keduanya mendeteksi tingkat infrared yang sama maka kondisinya akan LOW namun jika kedua bagian ini mendeteksi tingkat infrared yang berbeda (terdapat pergerakan) maka akan memiliki output HIGH dan LOW secara bergantian. Inilah mengapa sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan manusia yang masuk pada jangkauan sensor PIR, hal ini disebabkan manusia memiliki panas tubuh sehingga mengeluarkan radiasi infrared.

 

Setiap sensor PIR memiliki spesifikasi dan kriteria yang berbeda-beda namun hampir kebanyakan dari sensor PIR memiliki spesifikasi yang mirip (Direkomendasikan untuk mengacu pada datasheet). Berikut spesifikasi sensor PIR pada umumnya.

·       Bentuk : Persegi

·       Output : Pulsa digital HIGH (3V) ketika mendeteksi pergerakan dan LOW ketika tidak ada pergerakan.

·       Rentang Sensitivitas : Sampai dengan 6 meter sebagaimana gambar berikut


Jangkauan Sensor PIR

·       Power Supply : 5V-12V (direkomendasikan 5VDC).

 

 

Sensor LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Perlu diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat bergantung pada intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat.

 

Prinsip kerja LDR sangat sederhana tak jauh berbeda dengan variable resistor pada umumnya. LDR dipasang pada berbagai macam rangkaian elektronika dan dapat memutus dan menyambungkan aliran listrik berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR maka nilai resistansinya akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR maka nilai hambatannya akan semakin membesar.

 

Adapun spesifikasi atau karakteristrik umum dari sensor cahaya LDR adalah sebagai berikut :

·       Tegangan maksimum (DC): 150V

·       Konsumsi arus maksimum: 100mW

·       Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ

·       Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)

·       Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms

·       Suhu operasi: -30° Celsius – 70° Celcius

 

Grafik pada sensor LDR:


 

 

 


4.    Prinsip Kerja [Kembali]

 

Pada dasarnya rangkaian ini menggabungkan fungsi dua buah sensor sekaligus. Urutannya sensor cahaya (LDR) berada di posisi awal di mana dia berfungsi sebagai pemicu pertama. Artinya Sensor gerak (PIR) tidak akan aktif jika belum diberi sinyal aktif oleh sensor cahaya. Ketika sensor LDR tidak terkena cahaya, maka ketika ada gerakan yang terdeteksi oleh sensor PIR, maka lampu akan menyala. Jika tidak ada gerakan maka lampu akan mati. Ketika sensor LDR terkena cahaya, maka lampu tidak akan menyala walaupun ada gerakan yang terdeteksi oleh sensor PIR. Sehingga rangkaian ini hanya akan aktif di malam hari atau ketika cahaya redup. Sensitifitas cahaya bisa diatur sesuai keinginan, yaitu dengan cara memutar resistor variabelnya untuk menambah atau mengurangi tingkat kesensitivitasnya.

 

 

 

5.    Gambar Rangkaian [Kembali]

 


 

 

 

 

6.    Video Simulasi [Kembali]

 

 

 

 

 

 

7.    Link Download [Kembali]

 

Download rangkaian simulasi

Download video simulasi

Download HTML

Download Library PIR

Download Library LDR

Download datasheet PIR

Download datasheet LDR

Download datasheet diode 1N4007

Download datasheet NPN BD139

Download datasheet NPN TIP41


Tidak ada komentar:

Posting Komentar