Aplikasi Sederhana Lampu Flasher Transistor






1.     Tujuan [Kembali]

Flasher adalah salah satu komponen listrik dalam motor yang bertujuan untuk menyuplai arus ke lampu yang berubah-ubah sehingga menghasilkan nyala lampu yang berkedip-kedip.


2.     Komponen [Kembali]

·       Resistor


Resistor berfungsi sebagai penghambat arus listrik yang mengalir suatu rangkaian.
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna : 
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua. 
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang keempat atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n) dan dikalikan ke ketiga warna gelang tadi.

5. Gelang kelima ini merupakan nilai toleransi dari resistor. 


·       Capasitor


Fungsi dari kapasitor adalah Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik. Sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current) Sebagai Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current).
Satuan Kapasitansi Kapasitor adalah Farad, tetapi Farad merupakan satuan yang besar untuk sebuah Kapasitor yang umum dipakai oleh Peralatan Elektronik. Oleh Karena itu, Satuan-satuan yang merupakan turunan dari Farad menjadi pilihan utama produsen dalam memproduksi sebuah Kapasitor agar dapat digunakan oleh peralatan Elektronika. Satuan-satuan tersebut diantaranya adalah : Micro Farad (µF), Nano Farad (nF) dan Piko Farad (pF ).
Berikut ini adalah ukuran turunan Farad yang umum digunakan dalam menentukan Nilai Kapasitansi sebuah Kapasitor :
1 Farad            = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF                  = 1.000nF (nano Farad)
1µF                  = 1.000.000pF (piko Farad)

1nF                  = 1.000pF (piko Farad)

·       Diode 1N4002


Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

·       Transistor NPN (BD139)


Transistor NPN mengalirkan arus negatif dari emitor menuju ke kolektor. Emitor berperan sebagai input dan kolektor berperan sebagai output apabila transistor tersebut diberikan arus positif pada basisnya.

·       Transistor PNP (BC557)


Transistor pnp mengalirkan arus positif dari emitor menuju kolektor. Emitor berperan sebagai input dan kolektor berperan sebagai output apabila transistor tersebut diberikan arus positif pada basisnya.

·       Lampu 3V - 24V 10W


Sebagai indikator dalam rangkaian.

·       Switch


Sebagai pembuka dan penutup rangkaian.

·       Baterai 3V – 24V


Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan DC.



3.     Dasar Teori [Kembali]


Rangkaian Lampu Flasher Elektronik Rangkaian lampu flasher elektronik ini dapat digunakan untuk membuat lampu fariasi atau lampu hias. Pada rangkaian ini lampu yang dipasang pada rangkaian dapat berupa LED maupun lampu DC. Rangkaian flasher ini berfungsi untuk membuat nyala lampu berkedip dengan periode nyala dan padamnya lampu flasher yang dapat ditentukan. Rangkaian lampu flasher sering digunakan sebagai pengganti flasher mekanik pada lampu sein sepeda motor atau mobil. Kelebihan pengunaan flasher elektronik seperti pada gambar diatas adalah tidak terdapat bunyi relay dan tidak menimbulkan noise EMF pada sistem audio.



4.     Prinsip Kerja [Kembali]

Rangkaian lampu flasher elektronik pada rangkaian ini dapat digunakan untuk mengendalikan nyala lampu dengan tegangan kerja dari 3 volt DC hingga 24 volt DC. Rangkaian lampu flasher ini dapat diaplikasikan sebagai lampu variasi ataupun pengganti flasher mekanik pada kendaraan bermotor maupun mobil. Rangkaian lampu flasher elektornik pada rangkaian ini dibangun dengan 2 transistor NPN dan PNP. Waktu nyala dan padamnya lampu pada rangkaian flasher elektronik diatas ditentukan oleh waktu pengisian dan pengosongan kapasitor C2. Waktu pengisian dan pengosongan kapasitor C2 ditentukan oleh nilai kapasitor C2 tersebut dan arus pengisian yang dibatasi oleh resistor R2 dan R3. Semakin besar nilai kapasitor C2 dan nilai resistansi R2 dan R3 maka semakin lama waktu pengisian kapasitor C2 sehingga periode nyala dan padamnya lampu menjadi semakin lama. Untuk meningkatkan daya beban transistor Q2 dapat diganti dengan kemampuan daya yang lebih besar. Tipe transistor Q2 sebaiknya ditentukan berdasarkan beban (lampu) yang akan dikendalikan oleh rangkaian lampu flasher tersebut.



5.     Gambar Rangkaian [Kembali]




6.     Video Simulasi [Kembali]




7.     Link Download [Kembali]

Download datasheet NPN BD139
Download datasheet PNP BC557
Download datasheet dioda 1N4002


Tidak ada komentar:

Posting Komentar