1. Jurnal [Kembali]
2. Alat dan Bahan [Kembali]
- OP-AMP
- Resistor
- Baterai
- Signal Generator
- Osiloskop
3. Rangkaian Simulasi [Kembali]
4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
Rangkaian dikatakan rangkaian inverting karena dari tegangan input dihubungkan ke pin inverting pada op-amp. Pada pin non inverting dihubungkan langsung dengan ground. Resistor yang dihubungkan ke Vin dan pin inverting adalah R1 dan resistor yang dihubungkan kembali ke output op-amp adalah Rf. Pada output op-amp dihubungkan voltmeter untuk dapat melihat output dari op-amp tersebut. Rangkaian inverting pada outputnya memiliki polaritas yang berbeda dengan inputnya, sehingga jika input bernilai positif maka outputnya akan bernilai negatif. Untuk besarnya penguatan tegangan rangkaian tersebut bergantung pada nilai resistor Rg dan Rf. Besarnya tegangan output yang dihasilkan dapat dihitung dengan rumus Vout = -(Rf/R1)*Vin. Dengan rumus tersebut dapat dihitung penguatan dari rangkaian tersebut. jika Rf = 70k ohm dan R1 = 10k ohm. Rf dibagi dengan Rg menghasilkan 7. Maka penguatan dari rangkaian tersebut adalah 7x. Sehingga jika kita memasukkan input sebesar 3 V maka output dari rangkaian tersebut seharusnya adalah -21V. Tetapi karena ada Vsaturasi sebesar 9V yang dapat memotong tegangan output dari op-amp, maka outputnya menjadi -7,01 V. Begitu juga perhitungannya untuk variasi dari nilai Rf dan Vin lainnya.
5. Video Rangkaian [Kembali]
6. Analisa [Kembali]
1. Bagaimana karakteristik op-amp?
Jawab:
Karakteristik dari op-amp adalah memiliki penguatan tegangan open-loop atau Av yang tak terhingga, tegangan offset keluaran adalah nol, impedensi masukan nilainya tak berhingga, inpedensi output benilai nol, lebar pita bandwidth adalah tak terhingga, dan karakteristik tidak berubah dengan suhu.
2. Apa pengaruh Vin terhadap Vout pada rangkaian inverting?
Jawab:
Pengaruh Vin terhadap Vout pada rangkaian inverting adalah pada nilai output yang dihasilkan. Inverting adalah rangkaian dimana outputnya akan membalik polaritas dari input. Jika pada input dimasukkan yang berpolaritas positif maka outputnya akan berubah menjadi polaritas negatif. Semakin besar nilai dari Vin maka nilai Vout juga akan semakin besar dengan polaritas yang berbeda dari inputnya. Besarnya nilai output dipengaruhi dari seberapa besar penguatan dari op-amp tersebut.
3. Jelaskan pengaruh dari +Vsaturasi dan -Vsaturasi pada tegangan output yang dihasilkan!
Jawab:
V saturasi adalah tegangan output maksimal yang dapat dihasilkan dari op-amp. Jika input diberi penguatan melebihi dari besarnya V saturasi, maka besar tegangan output adalah sebatas V saturasi tersebut. +V saturasi membatasi maksimal tegangan output yang dapat dihasilkan op-amp, sedangkan -V saturasi membatasi minimal tegangan output yang dapat dihasilkan op-amp. Tegangan output maksimum secara praktis dihasilkan sekitar 2 volt dibawah tegangan sumber.
4. Bagaimana turunan rumus Vout dari rangkaian Inverting?
Jawab:
7. Link Download [Kembali]
HTML - Download
Rangkaian Percobaan - Download
Video Percobaan - Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar